Edukasi Sejak Dini, Dit Lantas Polda NTB Perkenalkan Tata tertib lalulintas Kepada Anak TK

Mataram NTB - Kembali Subdit Ksmsel Dit Lantas Polda NTB melaksanaan kegiatan sosialisasi dan edukasi tentang tata tertib lalulintas kepada anak usia dini dari TK Kemala Bhayangkari Mataram, Selasa (11/06/2024). 

Kegiatan tersebut diikuti oleh 60 siswa/i dan 5 guru TK tersebut dan berlangsung di Lapangan Volley Bhayangkara Polda NTB. 

Baca juga: Pengabdian Masyarakat, Dosen Poltekip Berikan Bimbingan Kerohanian Untuk WBP Rutan Praya

Sosialisasi kepada anak-anak TK tersebut dipimpin Kasi Jemenopsrek Dit Lantas Polda NTB Kompol RR Sri Wahyuningsih didampingi Kasi Dikmas AKP Hermansyah serta dibantu oleh beberapa anggota Polwan dari Dit Lantas Polda NTB. 

“Kegiatan ini kita isi dengan bermain sambil belajar berhubung ini anak-anak TK,   karena sesuai dengan usianya maka kita mengajarinya sambil bermain, “ Ungkap Kasi Jemenopsrek, saat diwawancara usai kegiatan berlangsung. 

Baca juga: Bhabinkamtibmas Sampir Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak

Beberapa materi yang diperkenalkan kepada siswa/i TK tersebut diantaranya Rambu-rambu lalu lintas kemudian bagaimana tata cara menyeberang sehingga memperhatikan keselamatankeselamatan serta memperkenalkan cara penggunaan helm yang benar. 

Hal-hal sederhana seperti itu harus diketahui anak-anak sejak dini dengan harapan dapat diingat dan di praktekan dalam kesehariannya.  

Baca juga: Anies Baswedan di Mata Seorang Sudjono

Perang guru atau orang tua juga sangat penting dalam memberikan edukasi kepada anak-anak usia dini, oleh karenanya disamping anak-anak TK, Guru yang ikut kegiatan sosialisasi dan edukasi ini juga para orang tua pengantar sehingga diharapkan dapat mengajarnya kembali setelah berada di rumah. 

“Ini menjadi salah satu upaya Dit Lantas Polda NTB untuk mendorong masyarakat agar memahami Keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran Lalu lintas untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan dan mencegah korban kecelakaan dengan fatalitas, “pungkasnya. (Adb) 

Baca juga: Hendri Kampai: Jurnalis Bukan Sekedar Menulis Kata, Tapi Juga Taat Tata Bahasa