Danrem 162/WB Larang Keras Anggotanya Terlibat Judi Online dan Pinjol

    Danrem 162/WB Larang Keras Anggotanya Terlibat Judi Online dan Pinjol
    Komandan Korem 162/Wira Bhakti, Brigjen TNI Agus Bhakti, S.I.P., M.I.P., M.Han. saat pimpin Apel gabungan dan olahraga bersama, (09/07/2024)

    Mataram NTB - Komandan Korem 162/Wira Bhakti, Brigjen TNI Agus Bhakti, S.I.P., M.I.P., M.Han., dengan tegas menegaskan komitmennya untuk melarang anggotanya terlibat dalam aktivitas judi online dan pinjaman online (Pinjol) yang tidak sah secara hukum. 

    Pernyataan ini disampaikan saat Danrem 162/WB memimpin Apel Gabungan Olahraga bersama Prajurit dan PNS di Lapangan Gatot Subroto Makorem 162/WB, Mataram, pada Selasa, 9 Juli 2024. 

    Lebih lanjut Danrem mengatakan, bahaya serius dari kecanduan judi online dan pinjol yang dapat merusak keuangan serta kesehatan mental, mengingatkan bahwa hal tersebut dapat mengarah pada kehilangan motivasi dalam dinas dan potensi terlibat dalam tindakan kriminal.

    "Saya menekankan pentingnya menjaga keuangan pribadi dan kesehatan mental. Kondisi keuangan yang terganggu dapat menyebabkan stres dan depresi, serta mempengaruhi kinerja serta nama baik kita, " ujar Danrem.

    Selain memperkuat kedisiplinan, kegiatan apel olahraga bersama ini juga bertujuan untuk mempererat solidaritas dan menyampaikan informasi terbaru mengenai pencapaian serta program-program yang akan datang di Korem 162/Wira Bhakti.

    Selesai apel kegiatan dilanjutkan olahraga seperti lari 5 Km mengelilingi Makorem 162/WB, serta pertandingan bola voli, pickle ball, dan lainnya. (Adb) 

    ntb
    Syafruddin Adi

    Syafruddin Adi

    Artikel Sebelumnya

    Antisipasi Sepeda Motor Hasil Curanmor,...

    Artikel Berikutnya

    Tutup Pendidikan Bintara Polri Gelombang...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Mendait Epe Pada: Program Inovatif Bag SDM Guna Tingkatkan  Kinerja Personil
    Polres Sumbawa Barat Lakukan Pengamanan Kampanye Akbar Ke 3
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing

    Ikuti Kami